PURWOKERTO – Jumat (8/11) malam nanti, perhelatan pemilihan Mas Mbak Duta Wisata Jawa Tengah 2013 mencapai puncak. Malam nanti, para finalis akan menunjukan kebolehan mereka masing-masing untuk memperebutkan juara I dalam ajang tersebut.
Disamping penampilan seperti wajah dan busana, para finalis juga akan bersaing dalam hal pengetahuan, khususnya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan juri yang berkaitan dengan wisata di Jawa Tengah. Selain itu, nanti malam finalis juga akan menunjukan kebolehannya dalam berjalan catwalk di panggung.
Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinbudpar Provinsi Jawa Tengah, Ir Toto Riyanto mengatakan acara puncak nanti dibuka untuk umum. Seperti konsep awal, pada penyelenggaraan kali ini, masyarakat diharapkan aktif dalam berpartisipasi. “Selain untuk mendukung para finalis, masyarakat yang hadir juga akan dihibur oleh finalis X-Faktor beberapa waktu lalu, New Dimenssion. Ditambah dengan hiburan-hiburan lain,” katanya.
Sebelumnya, para finalis juga sudah menghibur masyarakat dengan menampilkan apresiasi seni di Pendapa Si Panji, Selasa (6/11) malam kemarin. “Itu bisa dijadikan modal, karena disamping menguasai materi pariwisata, finalis juga harus menguasai kesenian dan kebudayaan yang ada di Jawa Tengah. Sebagian besar menampilkan tari,” jelasnya.
Jumat, 08 November 2013
Terungkap, Alasan Messi Lebih Hebat daripada Ronaldo
Sebuah penelitian di Inggris bisa mengungkap alasan kenapa permainan bintang Barcelona, Lionel Messi, bisa lebih hebat daripada penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Penyebabnya adalah Messi pemain berkaki kidal.
Penelitian tersebut dilakukan tiga universitas, Oxford, St Andrews dan Bristol. Ketiga universitas itu menjalin kerjasama dengan sejumlah institusi dari Australia. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa pesepakbola berkaki kidal memiliki kemampuan lebih hebat daripada pemain kaki kanan.
Penelitian tersebut dilakukan tiga universitas, Oxford, St Andrews dan Bristol. Ketiga universitas itu menjalin kerjasama dengan sejumlah institusi dari Australia. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa pesepakbola berkaki kidal memiliki kemampuan lebih hebat daripada pemain kaki kanan.
Kamis, 07 November 2013
Simon Santoso Kalahkan Juara Bertahan Korea Open
Simon Santoso akhirnya
mampu membalas kekalahan dari Lee Dong Keun (Korea) pada babak ketiga
turnamen Korea Open Grand Prix Gold 2013 dengan permainan straight game,
21-19, 21-13. Sebelumnya, Simon dikalahkan Lee pada turnamen New
Zealand Open Grand Prix 2013.
“Saya senang bisa membalas kekalahan di pertemuan sebelumnya. Pada pertandingan tadi, di game pertama saya buru-buru. Di game kedua, saya mencoba lebih sabar dan mengubah permainan hingga akhirnya menang,” ujar Simon, pemain didikan klub Tangkas Specs.
Mengomentari penampilan Simon di babak ketiga, sang pelatih, Marlev Mainaky, menyebutkan bahwa anak didiknya bermain sesuai yang diharapkan. Tampil tenang dan penuh percaya diri, Simon akhirnya memupuskan harapan Lee untuk mempertahankan gelar yang ia raih di kandang tahun lalu.
“Simon hari ini bermain tenang dan confident. Walau beberapa kali merasa dirugikan oleh wasit dan hakim garis, saya sudah mengingatkan dia kalau protes harus tetap tenang dan tidak terpengaruh ke permainan,” kata Marlev kepada Badmintonindonesia.org.
Sementara itu secara teknik permainan, Simon yang merupakan juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012, dinilai Marlev lebih unggul. Sedangkan Lee hanya sering mengandalkan smash keras.
“Skill Simon lebih lengkap, dia bisa mematikan lawan lewat smash, chop, dan drop shot. Kalau Lee smash-nya keras, tetapi pukulannya sudah terbaca semua oleh Simon,” jelas Marlev.
“Saya senang bisa membalas kekalahan di pertemuan sebelumnya. Pada pertandingan tadi, di game pertama saya buru-buru. Di game kedua, saya mencoba lebih sabar dan mengubah permainan hingga akhirnya menang,” ujar Simon, pemain didikan klub Tangkas Specs.
Mengomentari penampilan Simon di babak ketiga, sang pelatih, Marlev Mainaky, menyebutkan bahwa anak didiknya bermain sesuai yang diharapkan. Tampil tenang dan penuh percaya diri, Simon akhirnya memupuskan harapan Lee untuk mempertahankan gelar yang ia raih di kandang tahun lalu.
“Simon hari ini bermain tenang dan confident. Walau beberapa kali merasa dirugikan oleh wasit dan hakim garis, saya sudah mengingatkan dia kalau protes harus tetap tenang dan tidak terpengaruh ke permainan,” kata Marlev kepada Badmintonindonesia.org.
Sementara itu secara teknik permainan, Simon yang merupakan juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012, dinilai Marlev lebih unggul. Sedangkan Lee hanya sering mengandalkan smash keras.
“Skill Simon lebih lengkap, dia bisa mematikan lawan lewat smash, chop, dan drop shot. Kalau Lee smash-nya keras, tetapi pukulannya sudah terbaca semua oleh Simon,” jelas Marlev.
Adu Mental
Selasa, 05 November 2013
Tiang Penyangga Soeharto Dipenuhi Sampah
BANYUMAS-Meski groundsill Jembatan Soeharto sedang diperbaiki, banjir yang biasa terjadi di Sungai Serayu dapat mengancam tiang penyangga jembatan. Apalagi, sepangamatan Radarmas, tiang penyangga Soeharto beberapa hari terakhir dipenuhi sampah.
Rosyidin, warga Rawalo yang mengaku penasaran dengan keadaan jembatan itu mencoba melihat turun ke bawah. Menurut dia, saat melihat ke bawah, banyak tumpukan sampah di sekitar tiang penyangga jembatan yang tertahan groundsiil yang lagi diperbaiki.
Fenomena Gunung Api Bawah Laut di Sulawesi Utara
Letupan-letupan dari bawah laut mengagetkan masyarakat Sangihe, Sulawesi Utara. Penduduk terus menelusuri suara gemuruh berasal, mereka pun terkejut melihat temuan yang didapat. Ternyata selama ini, sebuah gunung berapi bersemayam di bawah perairan.
Peristiwa tersebut terjadi pada 1919. Warga setempat menyebut puncak gunung dengan Banua Wuhu, letaknya di Pulau Mahangetan, Sangihe. Fenomena ini hanya berjarak 400 meter dari bibir pantai, jika terus beranjak ke arah Barat Daya, maka gunung berapi itu akan ditemukan.
Peristiwa tersebut terjadi pada 1919. Warga setempat menyebut puncak gunung dengan Banua Wuhu, letaknya di Pulau Mahangetan, Sangihe. Fenomena ini hanya berjarak 400 meter dari bibir pantai, jika terus beranjak ke arah Barat Daya, maka gunung berapi itu akan ditemukan.
Seluruh Penjuru Juventus Stadium Bakal Cemooh Habis CR7
Suporter Juventus sudah siap menyambut kehadiranReal Madrid, khususnya Cristiano Ronaldo. Publik Turin berjanji akan mencemooh setiap kali CR7 memegang bola.
Keinginan ini dipicu setelah kontroversi yang terjadi pada matchday ketiga Liga Champions di Santiago Bernabeu. Giorgio Chiellini diusir wasit setelah dituduh menyikut Ronaldo pada babak kedua.
Pemain 28 tahun itu pun dituduh berpura-pura kesakitan agar wasit mencabut kartu merah, pada laga yang berkesudahan 2-1 untuk Madrid itu.
Karena itu, para Juventini siap memberikan sambutan spesial untuk CR7 di Juventus Stadium, Selasa 5 November 2013. "Cristiano Ronaldo akan disambut dengan cemoohan," ujar Lorenzo Brigidi, ketua salah satu basis fans Juventus, Doc Orcia Valley, seperti dilansir Tuttorsport.
Keinginan ini dipicu setelah kontroversi yang terjadi pada matchday ketiga Liga Champions di Santiago Bernabeu. Giorgio Chiellini diusir wasit setelah dituduh menyikut Ronaldo pada babak kedua.
Pemain 28 tahun itu pun dituduh berpura-pura kesakitan agar wasit mencabut kartu merah, pada laga yang berkesudahan 2-1 untuk Madrid itu.
Karena itu, para Juventini siap memberikan sambutan spesial untuk CR7 di Juventus Stadium, Selasa 5 November 2013. "Cristiano Ronaldo akan disambut dengan cemoohan," ujar Lorenzo Brigidi, ketua salah satu basis fans Juventus, Doc Orcia Valley, seperti dilansir Tuttorsport.
Gunung Sinabung Muntahkan Awan Panas Pertama Siang Ini
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Gunung Sinabung kembali meletus pada Selasa, 5 November 2013, sekitar pukul 14.23 WIB.
Gunung api yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara meletus selama 20 menit dengan tinggi abu vulkanik letusan mencapai 3.000 meter dari kawah dan terbawa angin ke barat daya.
Doni Tata Tergusur Xavier Simeon di Gresini Moto2
Pembalap asal Indonesia, Doni Tata Pradita, tak akan lagi membela Federal Oil Gresini pada ajang Moto2 musim 2014 mendatang. Posisi Doni Tata telah resmi digantikan oleh pembalap asal Belgia yang kini membela Kalex Maptaq SAG Zelos, Xavier Simeon.
Sepanjang musim 2013, Doni Tata baru mencetak satu poin -finis ke-15, yaitu pada balapan Moto2 Australia di sirkuit Phillip Island, 20 Oktober lalu. Kini, pembalap kelahiran Sleman 21 Januari 1990 itu menempati peringkat 28 klasemen sementara Moto2, dan akan mencoba menyumbang poin terakhirnya bagi Gresini pada balapan seri terakhir di Valencia, 10 November 2013.
Federal Oil, Patrick Adhiatmadja mengucapkan terima kasih atas kinerja yang ditunjukkan Doni Tata selama membela Gresini. “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Doni Tata Pradita atas usaha tanpa henti pada Moto2 musim 2013 dan berharap yang terbaik untuk usahanya di masa mendatang,” ujar Patrick, sebagaimana dilansir Crash, Senin 4 November 2013.
Sementara itu, jelang seri terakhir Moto2 di Valencia, Simeon menempati peringkat 12 klasemen sementara Moto2, dengan poin 84, setelah baru sekali naik podium. Bisa pindah ke tim Gresini, pembalap berusia 24 tahun itu mengaku bangga dan siap memberikan yang terbaik.
“Saya sangat senang bergabung dengan tim Federal Oil Gresini Moto2 yang penuh ambisi. Gresini Racing dan Federeal Oil ingin bertarung di depan dan saya bangga mereka telah memilih saya untuk membantu mereka mencapai tujuan,” ujar Simeon.
“Saya yakin akan profesionalisme di tubuh timnya Fausto dan saya yakin teknisi mereka akan membantu saya untuk meraih hasil penting. Saya senang bahwa setelah Valencia, saya bisa memulai untuk mempersiapkan petualangan baru dan saya ingin berterima kasih kepada Fausto, Federal Oil, dan manajemen saya Zelos yang telah membuat segalanya terjadi,” sambungnya.
Sepanjang musim 2013, Doni Tata baru mencetak satu poin -finis ke-15, yaitu pada balapan Moto2 Australia di sirkuit Phillip Island, 20 Oktober lalu. Kini, pembalap kelahiran Sleman 21 Januari 1990 itu menempati peringkat 28 klasemen sementara Moto2, dan akan mencoba menyumbang poin terakhirnya bagi Gresini pada balapan seri terakhir di Valencia, 10 November 2013.
Federal Oil, Patrick Adhiatmadja mengucapkan terima kasih atas kinerja yang ditunjukkan Doni Tata selama membela Gresini. “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Doni Tata Pradita atas usaha tanpa henti pada Moto2 musim 2013 dan berharap yang terbaik untuk usahanya di masa mendatang,” ujar Patrick, sebagaimana dilansir Crash, Senin 4 November 2013.
Sementara itu, jelang seri terakhir Moto2 di Valencia, Simeon menempati peringkat 12 klasemen sementara Moto2, dengan poin 84, setelah baru sekali naik podium. Bisa pindah ke tim Gresini, pembalap berusia 24 tahun itu mengaku bangga dan siap memberikan yang terbaik.
“Saya sangat senang bergabung dengan tim Federal Oil Gresini Moto2 yang penuh ambisi. Gresini Racing dan Federeal Oil ingin bertarung di depan dan saya bangga mereka telah memilih saya untuk membantu mereka mencapai tujuan,” ujar Simeon.
“Saya yakin akan profesionalisme di tubuh timnya Fausto dan saya yakin teknisi mereka akan membantu saya untuk meraih hasil penting. Saya senang bahwa setelah Valencia, saya bisa memulai untuk mempersiapkan petualangan baru dan saya ingin berterima kasih kepada Fausto, Federal Oil, dan manajemen saya Zelos yang telah membuat segalanya terjadi,” sambungnya.
Senin, 04 November 2013
Upah Sektoral Semen Cilacap Disepakati Naik 25 Persen
Wartabanyumas.com - Pekerja
outsourcing semen Holcim yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Antar
Kontraktor Semen Cilacap, akhirnya menyepakati kenaikan upah sektoral semen
sebesar 25 persen dari UMK 20114.
Kesepakatan usulan kenaikan upah sektoral ini terwujud,
pada saat pembahasan yang dilakukan kesekian kalinya antara pekerja dan
perusahaan kontraktor bersama Apindo di eks-Kantor Dinsosnakertrans Cilacap di
Jalan Sindoro, Rabu (30/10).
Pembahasan
usulan kenaikan upah sektoral ini dipimpin oleh Kepala Dinsosnakertrans Kosasih
dan dihadiri oleh pekerja yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Antar
Kontraktor Semen Cilacap, Ketua DPC Apindo Cilacap, Bambang Sriwahono, Anwar
Sanusi dari PT Holcim Pabrik Cilacap dan perusahaan kontraktor.
Pertemuan
ini, awalnya melibatkan Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap, perusahaan
kontraktor Pertamina dan perwakilan manajemen Pertamina RU IV Cilacap.
Supaya
dalam penyampaian aspirasi antara pekerja outsourcing semen Holcim dan pekerja
migas Pertamina tidak ada kerancuan. Tempat pertemuan mereka akhirnya dipisah.
Pekerja
outsourcing semen tetap berada di eks-kantor Dinsosnakertrans di jalan Sindoro
sedangkan Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap di tempatkan di kantor
Dinsosnakertrans di Jalan Perwira.
Pada
saat pembahasan upah sektoral semen setelah terjadi negosiasi dan tarik ulur
antara perusahaan kontraktor melalui Apindo akhirnya disepakati satu angka
yakni 25 persen dari UMK 2014. Jumlah ini lebih kecil dari tuntutan awal
pekerja yakni kenaikan 50 persen.
Usai
acara pembahasan upah sektoral semen, Kepala Dinsosnakertrans Cilacap, Kosasih
menyampaikan apresiasi atas hasil kesepakatan hari ini dalam situasi yang tetap
aman dan kondusif.
Selanjutnya, ia menambahkan, Dinsosnakertrans akan menyampaikan hasil kesepakatan ini kepada
Bupati Cilacap dan diteruskan kepada Gubenur Jawa Tengah.
Sementara
itu, Ketua Forum Komunikasi Pekerja
Antar Kontraktor Semen Cilacap, Hamonangan Pasaribu menjelaskan, misi kami
dalam pertemuan hari ini harus ada nilai. Kenaikan 25 persen dari UMK 2014
realitis untuk saat ini.
"Kita
harus paham tentang keadaan dan situasi kontraktor pengerah tenaga kerja. Jika
mereka terlalu besar mengusulkan kontrak. Toh apakah Holcim menerimanya atau
tidak, itu yang menjadi pemikiran kami," ujar Hamonangan saat ditemui usai
pembahasan kenaikan upah sektoral.
Selain
mempertimbangkan situasi Cilacap agar tetap kondusif, menurutnya kesepakatan
ini merupakan langkah awal dan diharapkan kedepan dapat mendongkrak jika nilai
ekonomisnya masih kurang.
Hal
senada juga diungkapkan Wakil ketua Forum Komunikasi Antar Kontraktor Semen,
Haryanto. Ia menyampaikan untuk saat ini puas dengan hasil kesepakatan upah
sektoral semen. Namun kedepan, ia menghendaki upaya-upaya agar kesejahteraan
semakin meningkat, sehingga kesenjangan sosial antara pekerja outsourcing
dengan pekerja tetap tidak terlampau jauh.
Upah sektoral migas
Pertamina belum ada kesepakatan
Pembahasan
upah sektoral Pertamina yang dipimpin oleh Kabid Hubungan Indrustrial dan Persyaratan
Kerja Dinsosnakertrans Cilacap, Teguh Prihantoro tidak membuahkan hasil
kesepakatan.
Pasalnya
pekerja yang terdiri dari Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap dan tenaga
sekuriti maupun perusahaan kontraktor tetap bersikukuh pada angka yang
diusulkan sejak awal.
Para
pekerja yang tergabung dalam federasi migas tersebut tetap menuntut kenaikan
sebesar 100 persen dari UMK 2014. Sementara dari perusahaan kontraktor tetap
pada pendiriannya yakni menaikan upah sektoral sebesar 28,5 persen dari UMK
2014.
Berhubung
tidak ada kesepakatan, pihak perusahaan kontraktor Pertamina meminta waktu
untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak manajemen Pertamina RU IV Cilacap.
Selanjutnya jika sudah mendapat kejelasan, pembahasan upah sektoral akan dilakukan
lagi.
Sementara
itu dari Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap dalam pernyataannya tetap
berpegang pada aspirasinya yakni kenaikan upah sektoral sebesar 100
persen dari UMK 2014. Mereka akan memperjuangkan aspirasinya sampai
dikabulkan. //dodo
Trio Real Madrid ini Wajib Diwaspadai Juventus
VIVAbola - Permainan trio Real Madrid,
Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema, sedang onfire.
Kondisi tersebut membuat Juventus wajib mewaspadai ketiganya ketika
bertemu di Turin, Selasa 5 November 2013 waktu setempat.
Ronaldo, Bale dan Benzema menjadi aktor dua kemenangan terakhir La Liga, melawan Sevilla dan Rayo Vallecano. Kolaborasi ketiganya telah mempersembahkan 10 gol bagi Los Blancos dalam dua pertandingan terakhir.
Dalam dua laga terakhir, Ronaldo sudah mencetak lima gol, disusul Benzema dengan tiga gol, dan Bale dua gol. Di pertandingan terakhir melawan Vallecano, Bale memang tidak mencetak gol, namun pemain termahal di dunia itu menciptakan dua assist. Total, Bale menciptakan empat assist di dua laga terakhir.
Permainan impresif Ronaldo, Bale dan Benzema dalam dua laga terakhir menjadi modal penting bagi Madrid jelang menghadapi Juventus di Turin besok. Kemenangan atas Juventus akan memastikan langkah El Real ke fase knock-out Liga Champions.
Sayang, apiknya serangan Madrid tidak diimbangi dengan permainan bertahan yang solid. Ketika mengalahkan Vallecano 3-2, gawang Los Blancos harus bobol dua kali lewat penalti di babak kedua.
"Kami seharusnya mengontrol jalannya babak kedua. Kami sudah memikirkan pertandingan melawna Juventus, dan penting bagi kami untuk membenahi kesalahan itu. Ini tidak boleh terjadi ketika melawan Juventus," ujar bek Madrid, Pepe, seperti dilansir Marca.
Madrid saat ini masih memuncaki klasemen Grup G Liga Champions dengan torehan 9 poin. Sedangkan Juventus berada di posisi ketiga dengan 2 poin.
Ronaldo, Bale dan Benzema menjadi aktor dua kemenangan terakhir La Liga, melawan Sevilla dan Rayo Vallecano. Kolaborasi ketiganya telah mempersembahkan 10 gol bagi Los Blancos dalam dua pertandingan terakhir.
Dalam dua laga terakhir, Ronaldo sudah mencetak lima gol, disusul Benzema dengan tiga gol, dan Bale dua gol. Di pertandingan terakhir melawan Vallecano, Bale memang tidak mencetak gol, namun pemain termahal di dunia itu menciptakan dua assist. Total, Bale menciptakan empat assist di dua laga terakhir.
Permainan impresif Ronaldo, Bale dan Benzema dalam dua laga terakhir menjadi modal penting bagi Madrid jelang menghadapi Juventus di Turin besok. Kemenangan atas Juventus akan memastikan langkah El Real ke fase knock-out Liga Champions.
Sayang, apiknya serangan Madrid tidak diimbangi dengan permainan bertahan yang solid. Ketika mengalahkan Vallecano 3-2, gawang Los Blancos harus bobol dua kali lewat penalti di babak kedua.
"Kami seharusnya mengontrol jalannya babak kedua. Kami sudah memikirkan pertandingan melawna Juventus, dan penting bagi kami untuk membenahi kesalahan itu. Ini tidak boleh terjadi ketika melawan Juventus," ujar bek Madrid, Pepe, seperti dilansir Marca.
Madrid saat ini masih memuncaki klasemen Grup G Liga Champions dengan torehan 9 poin. Sedangkan Juventus berada di posisi ketiga dengan 2 poin.
mereka yang selalu dipinggir
Mereka Yang Selalu Dipinggir
Siang itu cuaca sangatlah terik, namun karena sebelumnya
hujah deras telah mengguyur kota
Purwokerto dan sekitarnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Tugel itupun
terlihat sangatlah becek, Mbah Karsem (52) bergegas ketika melihat truk sampah
yang memasuki area. Bermodalkan keranjang, dengan memakai topi dan sepatu Mbah
Karsem pun segera menghampiri dan berbaur dengan rekan-rekannya.
Tempat pembuangan akhir (TPA) Gunung Tugel Kelurahan
Kedungrandu kecamatan Patikraja ini memang tempat Karsem dan puluhan rekannya
biasa mengais rezeki. bau busuk menyengat bukanlah sebuah halangan dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari.
Setiap hari sampah warga purwokerto mencapai 300 meter
kubik, dan setiap hari pula sampah-sampah tersebut di buang ke TPA Gunung Tugel.
TPA dengan luas 6,7 hektar ini ternyata telah menarik warga sekitar untuk
mencari peruntungan. Setiap harinya ada sekitar 60-70 pemulung yang seperti jasad renik
pengurai limbah terus memilah sampah plastik, kertas, dan benda-benda lain
untuk didaur ulang.
Hasil mulungnya biasa dijual sama agen-agen pengepul sampah
yang datang setiap seminggu sekali, pendapatannya pun berkisar Rp 80 ribu
sampai Rp 100 ribu perminggunya. "yang penting bisa buat makan" tuturnya.
Selama lebih dari 25 tahun TPA Gunung Tugel ini beroprasi
selama itu pula tempat sampah ini menjadi sandaran hidup banyak orang, seperti Mbah
Rasem (60) yang menghabiskan masa tuanya mengais sampah plastik dan kertas
untuk menyambung hidup, keterbatasan ekonomi anak sematawayangnya yang serba
pas-pasan, menjadikannya harus menjalani hidup sebagai seorang pemulung tanpa
menghiraukan kondisi fisiknya yang sudah rapuh. "meski penghasilannya tidak
seberapa, yang penting tidak merepotkan anak", Ucapnya memelas.
Sementara Karyo (30) mengatakan bahwa sejak dijadikannya
Tempat Pembuangan Akhir, tempat ini menjadi ladang untuk mengais rezeki warga
sekitar. Karyo sendiri sudah 15 tahun menjalani profesi sebagai seorang
pemulung dengan penghasilan rata-rata Rp 15 ribu - Rp 20 ribu perharinya.
Menurutnya, kalau lagi musim kemarau pemulung yang mengais sampah bisa mencapai
150 orang lebih, tapi jika musim penghujan seperti saat ini, paling berkisar
sekitar 60-70 orang saja. "jika musim kemarau pemulung lebih mudah mengais
plastik dan kertas, makanya semua pasti akan berkumpul disini", Jelasnya.
Tempat Pembuangan Akhir Gunung Tugel adalah salah satu
potret kehidupan masyarakat yang mempertaruhkan hidup ditengah ancaman berbagai
sumber penyakit yang terkandung didalam tumpukan sampah, perhatian pemerintah
kususnya PEMKAB jelas sangat diperlukan, tidak hanya meningkatkan
kesejahteraan, tapi juga bantuan kesehatan untuk para pengais sampah tersebut.
//ipung
Bangkitnya skuadron sukhoi Indonesia
VIVAnews –
Langit Natuna, Kepulauan Riau, seperti robek oleh suara keras. Enam
“elang besi” Hawk 100/200 menderu, meliuk-liuk sambil menjatuhkan bom
berbobot ratusan kilogram. Sasarannya satu objek di sebuah pulau kecil.
Dari arah lain melintas tiga pesawat F-16. Empat bom meluncur ke sasaran.
Tak lama, muncul pula tiga pesawat Sukhoi SU-27/30. Di tiap tubuh pesawat garang itu, tersemat 6 bom yang lalu dilepas menumbuk sasaran. Bak kelincahan seekor alap-alap, Sukhoi terakhir melontarkan puluhan roket. Sasaran pun hancur lebur.
Asap membubung tinggi. Tapi serangan belum berakhir. Sebagai penutup, tiga pesawat EMB-314 Super Tucano melintas. Bom kembali berjatuhan.
Di atas sasaran yang remuk redam itu, melintas tujuh pesawat C-130 Hercules. Ia terbang tenang dikawal dua Sukhoi 27/30 bersenjata rudal. Dari lambung pesawat, ratusan personel Pasukan Khas Angkatan Udara melompat terjun. Di darat kelak, mereka bertugas menyapu sisa-sisa musuh yang menguasai objek vital di Natuna, wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Laut China Selatan yang sedang disengketakan lima negara itu.
Inilah aksi penutup Latihan Operasi Udara dengan sandi “Angkasa Yudha 2013” yang digelar di Pulau Natuna, pada Kamis 31 Oktober 2013 lalu. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, latihan ini untuk membina kemampuan dan kekuatan TNI AU, agar lebih siap siaga menghadapi kontijensi.
Yang jadi “bintang” saat itu boleh dibilang enam Sukhoi yang terbang dari Lapangan Udara Hasanuddin di Makassar. Total ada 16 Sukhoi bermarkas di Makassar, membentuk Skuadron Udara Tempur 11.
Ini semacam kebangkitan skuadron tempur wilayah Timur Indonesia setelah lama kekuatannya bolong. Pesawat tempur bercat dasar abu-abu terang bercampur loreng abu-abu tua ini terdiri atas dua macam, yakni SU 27 SKM dan SU30MK2. Pembeda utamanya adalah SU 27 hanya punya satu kursi pilot, sementara saudaranya punya dua kursi pilot.
Saat VIVAnews mendatangi Markas Skuadron, Kamis 31 Oktober pagi, tampak hanya 10 Sukhoi terparkir. Enam lainnya sedang beroperasi di Natuna. Di kantor dan gedung teknisi yang berada di samping pesawat tempur diparkir, tampak sebuah spanduk besar terpampang bertuliskan, “Siapkan pesawat sebaik-baiknya seolah-olah hari ini ada perang”.
Perang itu memang masih jauh. Tapi, personel di Skuadron 11 berlatih keras setiap hari, minimal 8 jam. Pesawat diistirahatkan meski tetap siaga antara Jumat sampai Minggu saja. Pagi, sebelum memulai latihan (training air), para petugas dan pilot terlebih dahulu apel siaga. Teknisi sudah terbagi-bagi ke dalam beberapa bidang, selalu memastikan pesawat dalam keadaan siaga penuh.
Persenjataan terbaru yang terpasang di pesawat adalah kombinasi jenis Air to Air to Ground. Sukhoi bisa menyergap di udara dengan daya jelajah jauh. Ia juga mampu serang target di darat dengan peluru kendali atau bom pintar. Dia bisa membawa rudal udara ke udara RVV-AE active radar homing, rudal udara ke permukaan KH- 29T(TE), KH-29L, KH-31P, KH-31A dan bom pintar jenis KAB 500Kr dan KAB-1500Kr.
Yang lebih asyik, Sukhoi SU 27SKM dan SU30 MK2 ini telah dilengkapi instrumen isi ulang bahan bakar di udara. Jadi, kemampuan jelajah tempurnya kian jauh.
Jelas, kecanggihannya tak kalah dengan F15 SG milik Singapura atau Super Hornet milik Australia. Di udara, bisa ofensif, namun juga bisa menghancurkan sasaran di laut dan darat. Sempurna untuk patroli udara untuk menjaga kedaulatan wilayah dan menghancurkan sasaran strategis musuh.
Minimum Essential Force
Dua di antara 16 Sukhoi di Makassar ini tiba dari Rusia pada Rabu malam, 4 September 2013, genap jadi lima unit Su-27 SKM dan sebelas unit Su-30 MK. Pesawat-pesawat tempur ini diterima dari Pemerintah Rusia/JSC Rosoboronexport oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Ini kiriman ketiga tahun ini.
Sukhoi menjadi andalan, karena di saat alutsista Indonesia mulai menua di akhir 1990-an, Amerika Serikat yang menjadi pemasok utama mengembargo Indonesia akibat pelanggaran hak asasi manusia di zaman orde baru berkuasa.
Itu sebabnya, saat menjadi Presiden pada 2001, Megawati Soekarnoputri melirik Rusia. Negeri beruang salju itu dipilih sebagai alternatif mengganti armada yang menua. Pada 2004, sejumlah Sukhoi pun mendarat di Lanud Iswahyudi, Madiun. Megawati pun seperti mengulang sejarah ketika ayahnya, Soekarno, membangun armada udara Indonesia dengan mengandalkan pesawat-pesawat tempur buatan Uni Soviet.
Saat perayaan Ulang Tahun TNI ke-68 di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, 5 Oktober 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kekuatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) akan meningkat signifikan hingga akhir tahun 2014. Untuk memodernisasi alutsista sekaligus meningkatkan kualitas sistem pertahanan RI, pemerintah telah menjalin kerjasama dengan industri pertahanan di dalam dan luar negeri, kata Presiden.
Sejumlah negara pada akhir Oktober lalu membeberkan kerjasama pertahanannya dengan Indonesia. Indonesia bekerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia, Amerika sampai benua Eropa.
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, pengalaman embargo militer AS atas Indonesia pasca-1998 menjadi pelajaran untuk tidak menggantungkan persenjataan pada satu negara saja. Kekuatan pertahanan nasional akan dibangun dengan mengambil teknologi dari berbagai negara. Tak lupa, industri strategis dalam negeri diperkuat, seperti PT Dirgantara dan PT Pindad.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Madya Hadi Tjahjanto, menyatakan, pembelian pesawat ini dipatok sampai 2024. Total, ada 102 pesawat yang akan didatangkan, antara lain 16 unit Sukhoi, 24 unit F16 dari Amerika Serikat, sekuadron T50 buatan Korea Selatan untuk menggantikan Hawk buatan AS, 8 unit pesawat latih G120PP buatan Jerman, 16 unit pesawat Embraer Supertucano buatan Jerman, 9 unit CN295 dari Spanyol, 4 unit Hercules hibah dari Australia dan sejumlah helikopter Fennec dari Prancis. “Semua Pesawat ini akan didatangkan secara bertahap,” kata Hadi.
Dari Rusia, selain membeli Sukhoi, Indonesia juga mendatangkan kendaraan tempur laut dan amfibi, helikopter serang MI-35, helikopter serbu MI-17 dan tak lupa, peluru kendali.
Sjafrie menyatakan, alutsista Rusia jadi ‘idola’ karena menjawab kebutuhan minimum essential force (MEF). ”Yang kedua, harganya kompatibel. Ketiga adalah dia tak punya prasyarat politik,” kata mantan Kepala Pusat Penerangan TNI itu.
Anggaran modernisasi dan perawatan alutsista TNI sampai akhir tahun 2014 ini tercatat Rp99 triliun, dan Kementerian Pertahanan masih membutuhkan tambahan anggaran Rp57 triliun. “Kami prioritaskan mencari alutsista bergerak seperti pesawat temput dan tank. Sementara alutsista yang tak bergerak seperti radar,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Dengan anggaran sebegitu besar, Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, kekuatan armada udara ini baru akan mendekati minimum essential force yang dipatok sampai 2019. “Bagaimana kita bisa memiliki kemampuan minimal agar kita bisa memiliki suatu daya pukul yang dahsyat dan juga mobilitas yang tinggi,” kata Sjafrie.
Dari mana duit itu berasal? Angka lebih dari Rp150 triliun itu salah satunya didapatkan dengan pinjaman luar negeri US$6,5 miliar dolar. ”Jadi yang kita pergunakan kurang lebih 4 miliar dolar, artinya kurang lebih 41 triliun. Sisanya kita mesti jadikan semacam cadangan untuk dipergunakan pada prioritas kedua. Sekarang prioritas pertama dulu,” kata Sjafrie.
Lima tahun ke depan, setelah armada udara tempur nyaris lengkap, prioritas berikutnya penambahan Radar. Soal alat ini, Indonesia memang gawat. Ada radar yang tidak berfungsi 24 jam. Tapi sekarang, ”radar untuk kawasan barat sudah ter-cover, secara kuantitas. Kemudian kawasan timur yang kemudian akan kita isi segera,” kata Sjafrie.
Kadispen TNI AU menambahkan, rencananya radar ini akan ditempatkan di Singkawang, Kalimatan Barat; dan Tambolaka, Nusa Tenggara Timur. “Dengan radar ini pesawat asing bisa dideteksi,” kata Hadi.
Perlu transparansi
Dengan lengkapnya satu skuadron Sukhoi di pangkalan Makassar, Indonesia boleh sedikit sumringah. Tapi Direktur Program di Research Institute for Democracy and Peace (Ridep), Anton Aliabbas, menyatakan pengadaan Sukhoi perlu dicermati karena belum teruji.
Kata Anton, Shukoi memang hebat secara teknis namun dikenal boros bahan bakar. Lalu persenjataan dan amunisi juga belum jelas. Sehingga, ”kualitas kita belum tahu,” kata jebolan Defence Studies Crankfield University, Inggris, itu.
Anton setuju, hingga 2024, Indonesia fokus pada penyediaan alutsista dulu. Baru setelah itu membangun industrinya sendiri. Dia melihat ada kebutuhan memperkuat sistem pertahanan udara segera. Di Jakarta saja, misalnya, Anton melihat penurunan sistem pertahanan udara.
“Dulu di zaman (Presiden) Soekarno, kita punya berbagai terminal rudal di Jakarta. Dulu ada di Priok dan Tebet. Namun sekarang tidak ada bekas (terminal rudal). Sekarang malah jadi perkampungan penduduk,” kata Anton.
Tapi di balik kegagahan meliuk di langit nusantara, pengadaan jet tempur yang masuk dari bagian paket proyek alutsista berongkos total hingga Rp 150 triliun itu perlu transparansi. Apalagi, kata dia, untuk jangka menengah, lebih dari Rp 400 triliun disiapkan negara guna mempercanggih senjata.
Anton menilai upaya pemerintah melengkapi alutsista TNI itu adalah langkah bagus. Apalagi pasokannya melibatkan berbagai negara. Persaingan Rusia, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan China harus dimanfaatkan untuk pembangunan alutsista.
Tapi, agar jet tempur itu tak jadi persoalan di dalam negeri, pengadaannya mestilah transparan, dan menghindari tangan broker. “Dokumen transaksinya lebih baik terbuka, kalau perlu melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujar Anton. (np)
Kontributor: Anugrahandini Nasir (Makassar)
Dari arah lain melintas tiga pesawat F-16. Empat bom meluncur ke sasaran.
Tak lama, muncul pula tiga pesawat Sukhoi SU-27/30. Di tiap tubuh pesawat garang itu, tersemat 6 bom yang lalu dilepas menumbuk sasaran. Bak kelincahan seekor alap-alap, Sukhoi terakhir melontarkan puluhan roket. Sasaran pun hancur lebur.
Asap membubung tinggi. Tapi serangan belum berakhir. Sebagai penutup, tiga pesawat EMB-314 Super Tucano melintas. Bom kembali berjatuhan.
Di atas sasaran yang remuk redam itu, melintas tujuh pesawat C-130 Hercules. Ia terbang tenang dikawal dua Sukhoi 27/30 bersenjata rudal. Dari lambung pesawat, ratusan personel Pasukan Khas Angkatan Udara melompat terjun. Di darat kelak, mereka bertugas menyapu sisa-sisa musuh yang menguasai objek vital di Natuna, wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Laut China Selatan yang sedang disengketakan lima negara itu.
Inilah aksi penutup Latihan Operasi Udara dengan sandi “Angkasa Yudha 2013” yang digelar di Pulau Natuna, pada Kamis 31 Oktober 2013 lalu. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, latihan ini untuk membina kemampuan dan kekuatan TNI AU, agar lebih siap siaga menghadapi kontijensi.
Yang jadi “bintang” saat itu boleh dibilang enam Sukhoi yang terbang dari Lapangan Udara Hasanuddin di Makassar. Total ada 16 Sukhoi bermarkas di Makassar, membentuk Skuadron Udara Tempur 11.
Ini semacam kebangkitan skuadron tempur wilayah Timur Indonesia setelah lama kekuatannya bolong. Pesawat tempur bercat dasar abu-abu terang bercampur loreng abu-abu tua ini terdiri atas dua macam, yakni SU 27 SKM dan SU30MK2. Pembeda utamanya adalah SU 27 hanya punya satu kursi pilot, sementara saudaranya punya dua kursi pilot.
Saat VIVAnews mendatangi Markas Skuadron, Kamis 31 Oktober pagi, tampak hanya 10 Sukhoi terparkir. Enam lainnya sedang beroperasi di Natuna. Di kantor dan gedung teknisi yang berada di samping pesawat tempur diparkir, tampak sebuah spanduk besar terpampang bertuliskan, “Siapkan pesawat sebaik-baiknya seolah-olah hari ini ada perang”.
Perang itu memang masih jauh. Tapi, personel di Skuadron 11 berlatih keras setiap hari, minimal 8 jam. Pesawat diistirahatkan meski tetap siaga antara Jumat sampai Minggu saja. Pagi, sebelum memulai latihan (training air), para petugas dan pilot terlebih dahulu apel siaga. Teknisi sudah terbagi-bagi ke dalam beberapa bidang, selalu memastikan pesawat dalam keadaan siaga penuh.
Persenjataan terbaru yang terpasang di pesawat adalah kombinasi jenis Air to Air to Ground. Sukhoi bisa menyergap di udara dengan daya jelajah jauh. Ia juga mampu serang target di darat dengan peluru kendali atau bom pintar. Dia bisa membawa rudal udara ke udara RVV-AE active radar homing, rudal udara ke permukaan KH- 29T(TE), KH-29L, KH-31P, KH-31A dan bom pintar jenis KAB 500Kr dan KAB-1500Kr.
Yang lebih asyik, Sukhoi SU 27SKM dan SU30 MK2 ini telah dilengkapi instrumen isi ulang bahan bakar di udara. Jadi, kemampuan jelajah tempurnya kian jauh.
Jelas, kecanggihannya tak kalah dengan F15 SG milik Singapura atau Super Hornet milik Australia. Di udara, bisa ofensif, namun juga bisa menghancurkan sasaran di laut dan darat. Sempurna untuk patroli udara untuk menjaga kedaulatan wilayah dan menghancurkan sasaran strategis musuh.
Minimum Essential Force
Dua di antara 16 Sukhoi di Makassar ini tiba dari Rusia pada Rabu malam, 4 September 2013, genap jadi lima unit Su-27 SKM dan sebelas unit Su-30 MK. Pesawat-pesawat tempur ini diterima dari Pemerintah Rusia/JSC Rosoboronexport oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Ini kiriman ketiga tahun ini.
Sukhoi menjadi andalan, karena di saat alutsista Indonesia mulai menua di akhir 1990-an, Amerika Serikat yang menjadi pemasok utama mengembargo Indonesia akibat pelanggaran hak asasi manusia di zaman orde baru berkuasa.
Itu sebabnya, saat menjadi Presiden pada 2001, Megawati Soekarnoputri melirik Rusia. Negeri beruang salju itu dipilih sebagai alternatif mengganti armada yang menua. Pada 2004, sejumlah Sukhoi pun mendarat di Lanud Iswahyudi, Madiun. Megawati pun seperti mengulang sejarah ketika ayahnya, Soekarno, membangun armada udara Indonesia dengan mengandalkan pesawat-pesawat tempur buatan Uni Soviet.
Saat perayaan Ulang Tahun TNI ke-68 di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, 5 Oktober 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kekuatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) akan meningkat signifikan hingga akhir tahun 2014. Untuk memodernisasi alutsista sekaligus meningkatkan kualitas sistem pertahanan RI, pemerintah telah menjalin kerjasama dengan industri pertahanan di dalam dan luar negeri, kata Presiden.
Sejumlah negara pada akhir Oktober lalu membeberkan kerjasama pertahanannya dengan Indonesia. Indonesia bekerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia, Amerika sampai benua Eropa.
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, pengalaman embargo militer AS atas Indonesia pasca-1998 menjadi pelajaran untuk tidak menggantungkan persenjataan pada satu negara saja. Kekuatan pertahanan nasional akan dibangun dengan mengambil teknologi dari berbagai negara. Tak lupa, industri strategis dalam negeri diperkuat, seperti PT Dirgantara dan PT Pindad.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Madya Hadi Tjahjanto, menyatakan, pembelian pesawat ini dipatok sampai 2024. Total, ada 102 pesawat yang akan didatangkan, antara lain 16 unit Sukhoi, 24 unit F16 dari Amerika Serikat, sekuadron T50 buatan Korea Selatan untuk menggantikan Hawk buatan AS, 8 unit pesawat latih G120PP buatan Jerman, 16 unit pesawat Embraer Supertucano buatan Jerman, 9 unit CN295 dari Spanyol, 4 unit Hercules hibah dari Australia dan sejumlah helikopter Fennec dari Prancis. “Semua Pesawat ini akan didatangkan secara bertahap,” kata Hadi.
Dari Rusia, selain membeli Sukhoi, Indonesia juga mendatangkan kendaraan tempur laut dan amfibi, helikopter serang MI-35, helikopter serbu MI-17 dan tak lupa, peluru kendali.
Sjafrie menyatakan, alutsista Rusia jadi ‘idola’ karena menjawab kebutuhan minimum essential force (MEF). ”Yang kedua, harganya kompatibel. Ketiga adalah dia tak punya prasyarat politik,” kata mantan Kepala Pusat Penerangan TNI itu.
Anggaran modernisasi dan perawatan alutsista TNI sampai akhir tahun 2014 ini tercatat Rp99 triliun, dan Kementerian Pertahanan masih membutuhkan tambahan anggaran Rp57 triliun. “Kami prioritaskan mencari alutsista bergerak seperti pesawat temput dan tank. Sementara alutsista yang tak bergerak seperti radar,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Dengan anggaran sebegitu besar, Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, kekuatan armada udara ini baru akan mendekati minimum essential force yang dipatok sampai 2019. “Bagaimana kita bisa memiliki kemampuan minimal agar kita bisa memiliki suatu daya pukul yang dahsyat dan juga mobilitas yang tinggi,” kata Sjafrie.
Dari mana duit itu berasal? Angka lebih dari Rp150 triliun itu salah satunya didapatkan dengan pinjaman luar negeri US$6,5 miliar dolar. ”Jadi yang kita pergunakan kurang lebih 4 miliar dolar, artinya kurang lebih 41 triliun. Sisanya kita mesti jadikan semacam cadangan untuk dipergunakan pada prioritas kedua. Sekarang prioritas pertama dulu,” kata Sjafrie.
Lima tahun ke depan, setelah armada udara tempur nyaris lengkap, prioritas berikutnya penambahan Radar. Soal alat ini, Indonesia memang gawat. Ada radar yang tidak berfungsi 24 jam. Tapi sekarang, ”radar untuk kawasan barat sudah ter-cover, secara kuantitas. Kemudian kawasan timur yang kemudian akan kita isi segera,” kata Sjafrie.
Kadispen TNI AU menambahkan, rencananya radar ini akan ditempatkan di Singkawang, Kalimatan Barat; dan Tambolaka, Nusa Tenggara Timur. “Dengan radar ini pesawat asing bisa dideteksi,” kata Hadi.
Perlu transparansi
Dengan lengkapnya satu skuadron Sukhoi di pangkalan Makassar, Indonesia boleh sedikit sumringah. Tapi Direktur Program di Research Institute for Democracy and Peace (Ridep), Anton Aliabbas, menyatakan pengadaan Sukhoi perlu dicermati karena belum teruji.
Kata Anton, Shukoi memang hebat secara teknis namun dikenal boros bahan bakar. Lalu persenjataan dan amunisi juga belum jelas. Sehingga, ”kualitas kita belum tahu,” kata jebolan Defence Studies Crankfield University, Inggris, itu.
Anton setuju, hingga 2024, Indonesia fokus pada penyediaan alutsista dulu. Baru setelah itu membangun industrinya sendiri. Dia melihat ada kebutuhan memperkuat sistem pertahanan udara segera. Di Jakarta saja, misalnya, Anton melihat penurunan sistem pertahanan udara.
“Dulu di zaman (Presiden) Soekarno, kita punya berbagai terminal rudal di Jakarta. Dulu ada di Priok dan Tebet. Namun sekarang tidak ada bekas (terminal rudal). Sekarang malah jadi perkampungan penduduk,” kata Anton.
Tapi di balik kegagahan meliuk di langit nusantara, pengadaan jet tempur yang masuk dari bagian paket proyek alutsista berongkos total hingga Rp 150 triliun itu perlu transparansi. Apalagi, kata dia, untuk jangka menengah, lebih dari Rp 400 triliun disiapkan negara guna mempercanggih senjata.
Anton menilai upaya pemerintah melengkapi alutsista TNI itu adalah langkah bagus. Apalagi pasokannya melibatkan berbagai negara. Persaingan Rusia, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan China harus dimanfaatkan untuk pembangunan alutsista.
Tapi, agar jet tempur itu tak jadi persoalan di dalam negeri, pengadaannya mestilah transparan, dan menghindari tangan broker. “Dokumen transaksinya lebih baik terbuka, kalau perlu melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujar Anton. (np)
Kontributor: Anugrahandini Nasir (Makassar)
Sabtu, 02 November 2013
PEMBASARAN IKAN SALAH SATU USAHA WARGA DESA SUMBANG
Salah seorang warga sedang membersihkan kolam ikan pembesaran yang baru dipanen untuk selanjutnya akan diisi kembali benih ikan yang di beli PASAR IKAN,karena kondisi lingkungan memungkinkan untuk kolam pembesaran ikan air tawar karena terdapat banyak pakan yang tersedia di alam sehingga memudahkan para petani ikan untuk membesarkan ikan secara cepat dan yang penting berkualitas dan di desa sumbang tidak banyak predator yang memangsa ikan pembesaran itu disebabkan karena kolam tidak terletak jauh dari lingkungan rumah dan yang lebih penting jika musim kemarau disini tidak kehabisan air dan pada musim hujan kami belum pernah mengalami BLABUR atau ikan yang terbawa banjir ikan yang paling dibesarkan dis desa sumbang antara lain ikan: lele ,Mujair,gurame ,tawes, melem, patin,bawal dan ikan MAS dll
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA
SALAM WONG SUMBANG
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA
SALAM WONG SUMBANG
HASIL PANEN MUJAIR
MUSIM TANAM TIBA,REJEKI BUAT PENCARI BELUT
Musim tanm tiba adalah sebuah berkah bagi para pencari belut dengan cara mancing khusus buat belut yang dibuat sendiri dan tidak ada di toko,pendeng(nama samaran) mengaku sangat senang jika musim tanam tiba karena bisa mengahasilkan rejeki tambahan buatnya dari pekerjaan aslinya .Tetapi akhir -akhir ini pendeng mengaku bahwa tangkapanya hanya sedikit berbeda dengan musim tanam yang sebelum-sebelumnya,mungkin karena penggunanan pestisida yang kimia yang berlebihan sehingga berdampak pada banyaknya belut yang mati keracunan
llinkhttp://ddpwg.blogspot.com/
llinkhttp://ddpwg.blogspot.com/
Langganan:
Postingan (Atom)