Selasa, 05 November 2013

Tiang Penyangga Soeharto Dipenuhi Sampah


BANYUMAS-Meski groundsill Jembatan Soeharto sedang diperbaiki, banjir yang biasa terjadi di Sungai Serayu dapat mengancam tiang penyangga jembatan. Apalagi, sepangamatan Radarmas, tiang penyangga Soeharto beberapa hari terakhir dipenuhi sampah.
Rosyidin, warga Rawalo yang mengaku penasaran dengan keadaan jembatan itu mencoba melihat turun ke bawah. Menurut dia, saat melihat ke bawah, banyak tumpukan sampah di sekitar tiang penyangga jembatan yang tertahan groundsiil yang lagi diperbaiki.

“Banyak sampahnya. Bisa membahayakan pilar penyangga juga. Kalau melihat ke tiang jembatan, memang bisa berbahaya,” kata dia.
Diakuinya, sejak groundsill di bawah jembatan longsor, banyak warga yang penasaran dan melihat ke bawah jembatan. Hal itu dikarenakan jembatan yang diberi nama mantan presiden sudah sangat di kenal warga sekitar.
Ditambahkannya, kalau terjadi banjir bandang, bisa jadi tiang jembatan terancam. Alasannya karena dibawah groundsill sudah merupakan palung dalam.
“Otomatis kalau groundsill hanyut, tiang penyangga jembatan terkikis dan itu rawan roboh karena tiang tidak kokoh lagi,”ujar dia.
Ditambahkannya, melihat beban beton diatasnya, memang perlu antisipasi. Sebab, konstruksi jembatan membutuhkan kaki-kaki yang kuat.
Seperti diketahui, setelah Jembatan Jembatan Soekarno ambruk pada 27 Juni 2011 lalu, giliran Jembatan Soeharto yang berada di sebalahnya terancam ambruk. Ancaman ambruknya Jembatan Soeharto sepanjang 250 meter yang membelah Sungai Serayu di perbatasan Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, dan Desa Rawalo, Kecamatan Rawalo, dikarenakan groundsill Sungai Serayu sebagai pengaman di bagian hilir jembatan tersebut jebol bertahap.
Groundsill jebol bertahap. Sejak awal hujan pada tanggal 18 Oktober dan fatal pada tanggal 23 Oktober 2013. Ini membuat pilar bagian tengah sangat rawan ambruk dimana bisa menyebabkan jembatan Soeharto runtuh.
Meski jebolnya groundsill sudah diperbaiki Binarmarga, namun Jumat (25/10), pukul 04.00 dini hari, jebol kembali selebar 30 meter. (yan/ttg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar